Secara fisiolgis dan biologis , sejak jaman manusia pertama di ciptakan hingga zaman sekarang ini , hubungan intim hanyalah sebuah proses alamiah alat reproduksi manusia yang melakukan fungsinya secara proporsional . Bagaimana hubungan intim lebih memiliki nuansa psikologis adalah bagaimana infrastruktur reproduksi tersebut akan bereaksi tidak seperti layaknya kita menggerakkan tangan kaki dan alat alat tubuh lainnya . Dengan memahami hal tersebut di atas , maka scara quantitif di dalam melakukan hubungan intim , maka juga akan memberi dampak secara psikologis juga , : 1.Apabila kita mampu menjadikan wisata psikologis tersebut secara benar , maka akan berpengaruh memberikan dampak yang positif juga sehingga dapat memberi pengaruh positif baik untuk interaksi di dalam rumah tangga itu sendiri , ataupun di dalam pergaulan di masyarakat . 2.Apabila kita melakukan hubungan intim dalam nuansa psikologis yang penuh dengan tekanan, pressure yang membuat tidak nyaman , maka pasti juga akan memberi pengaruh negatif terhadap kita yang akan merusak suasana psikologis dan tentunya akan berimbas pada kondisi psikologis kita saat berinteraksi dengan orang lain .