Karakteristik
Bisnis Perhotelan
Klasifikasi Hotel Berdasarkan Kriteria Jenis Tamu
Produk
bisnis perhotelan mempunyai empat karakteristik khusus, yaitu: produk
nyata
(tangible), tidak nyata (intangible), bersifat ”perishable” dan
”non perishable”.Produk yang bersifat nyata antara lain kamar, makanan,
minuman, kolam renangdan sebagainya. Produk yang bersifat tidak nyata, antara
lain keramah-tamahan,kenyamanan, keindahan, keamanan dan sebagainya. Produk bersifat
perishableartinya bahwa produk tersebut hanya bisa dijual saat ini
adalah produk tidak tahanlama yang dapat disimpan di gudang. Contohnya kamar
hotel, bahan makanansegar yang tidak dapat disimpan seperti sayur-mayur. Produk
yang bersifat nonperishable misalnya minuman keras, soft drink,
perlengkapan tamu (guest supplyand amenities).Bisnis hotel mempunyai
tujuan yaitu mendapatkan pendapatan seoptimalmungkin melalui pemenuhan
kebutuhan dan keinginan tamu (guest need & wants).Kepuasan tamu
menjadi sasaran pelayanan untuk membentuk citra hotel yangbaik dan sekaligus
menjamin keberadaan hotel dalamjangka panjang.
Tipe-Tipe Hotel
No
|
Dasar
Klasifikasi
|
Penjelasan
|
1.
|
Berdasarkan Kelas
|
• Hotel melati
• Hotel bintang satu(*)
• Hotel bintang dua (**)
• Hotel bintang tiga (***)
• Hotel bintang empat (****)
• Hotel
bintang lima (*****)
|
2.
|
Berdasarkan Plan
|
• Full American Plan
• Modified American Plan
• Continental Plan
• European
Plan
|
3.
|
Berdasarkan Ukuran
|
• Hotel Kecil/Small Hotel
• Hotel Sedang/Medium Hotel
• Hotel
Besar/Large Hotel
|
4.
|
Berdasarkan Lokasi
|
• City Hotel
• Resort Hotel
|
5.
|
Berdasarkan Area
|
• Downtown Hotel
• Suburb Hotel
• Country Hotel
• Airport Hotel
• Motel
• Inn
|
6.
|
Berdasarkan Maksud Kunjungan Tamu
|
• Business Hotel
• Tourism Hotel
• Sport Hotel
• Pilgrim hotel
• Cure Hotel
• Casino Hotel
|
7.
|
Lamanya Tamu Menginap
|
• Transit Hotel
• Semi Residential Hotel
• Residential Hotel
|
8.
|
Kriteria Jenis Tamu
|
Family Hotel
|
9.
|
Aspek Bentuk Bangunan
|
• Pondok Wisata
• Cottage
• Montel
|
10
|
Wujud Fisik
|
• Produk Nyata (Tangibel)
• Produk Tidak Nyata (Intangible)
|
Hotel
Berdasarkan Kelas
Tingkatan
atau kelas hotel dibedakan atas tanda bintang (*). Semakin banyak jumlah
bintang, maka persyaratan, fasilitas, dan pelayanan yang dituntut semakin
banyak dan baik. Kriteria klasifikasi hotel berdasarkan bintang adalah sebagai
berikut:
No
|
Klasifikasi
hotel bintang
|
persyaratan
|
1.
|
*
|
·
Jumlah kamar standar, minimum 15 kamar
·
Kamar mandi di dalam
·
Luas kamar standar, minimum 20 m2
|
2.
|
**
|
·
Jumlah kamar standar, minimum 20 kamar
·
Kamar suite minimum 1 kamar
·
Kamar mandi di dalam
·
Luas kamar standar, minimum 22 m2
·
Luas kamar suite, minimum 44 m2
|
3.
|
***
|
·
Jumlah kamar standar, minimum 30 kamar
·
Kamar suite minimum 2 kamar
·
Kamar mandi di dalam
·
Luas kamar standar, minimum 24 m2
·
Luas kamar suite, minimum 48 m2
|
4.
|
****
|
·
Jumlah kamar standar, minimum 50 kamar
·
Kamar suite minimum 3 kamar
·
Kamar mandi di dalam
·
Luas kamar standar, minimum 24 m2
·
Luas kamar suite, minimum 48 m2
|
5.
|
*****
|
·
Jumlah kamar standar, minimum 100 kamar
·
Kamar suite minimum 4 kamar
·
Kamar mandi di dalam
·
Luas kamar standar, minimum 26 m2
·
Luas kamar suite, minimum 52 m2
|
Hotel
Berdasarkan Plan
Beberapa
macam hotel Plan Usage, antara lain:
a.
American Plan
Sistem perencanaan
harga kamar di mana harga yang dibayarkan sudah termasuk harga kamar itu
sendiri ditambah dengan harga makan (meals).
b.
American Plan dibagi
menjadi dua bagian, yaitu:
1.
Full American Plan (FAP)
Harga kamar sudah termasuk tiga kali makan (pagi, siang dan malam)
2.
Modified American Plan (MAP)
Harga kamar sudah termasuk dengan dua kali makan, di mana salah satu di
antaranya harus makan pagi (breakfast), seperti:
·
Kamar + makan pagi + makan siang
·
Kamar + makan pagi + makan malam
3. Continental
Plan/Bermuda Plan Adalah perencanaan harga kamar di mana
harga kamar tersebut sudah termasuk dengan kontinental breakfast.
4. European
Plan Tamu yang menginap hanya membayar untuk kamar saja. Keistimewaannya:
·
Praktis, banyak digunakan oleh
hotel-hotel
·
Memudahkan system billing (Pembayaraan
saat check out)
Hotel
Berdasarkan Ukuran
Klasifikasi
hotel berdasarkan ukurannya dapat ditentukan berdasarkan jumlah kamar yang ada.
Ukuran hotel diklasifikasikan menjadi 3 bagian, yaitu:
a. Small
hotel adalah hotel kecil dengan jumlah kamar di bawah 150
kamar
b. Medium
hotel Adalah hotel dengan ukuran sedang, di mana dalam
medium hotel ini dapat dikategorikan menjadi 2, yaitu:
1. Average
hotel : jumlah kamar antara 150 sd. 299 kamar.
2. Above
average hotel : jumlah kamar antara 300 sd. 600 kamar.
c. Large
Hotel adalah hotel dengan klasifikasi sebagai hotel besar
dengan jumlah kamar diatas 600 (enam ratus) kamar
Berdasarkan
Lokasi
Klasifikasi
hotel berdasarkan factor lokasi dapat dibagi menjadi:
a. City
hotel Hotel yang terletak di dalam kota, di mana sebagaian
besar tamunya yang menginap adalah memiliki kegiatan berbisnis. Gambar 2.7
adalah salah satu contoh kamar business hotel, dengan writing table berbentuk
L yang dapat dipergunakan sebagai sarana kerja yang cukup nyaman.
b. Resort
Hotel Adalah hotel yang terletak di kawasan wisata, di
mana sebagian besar tamunya tidak melakukan kegiatan bisnis, tetapi lebih
banyak rekreasi. Macam-macam resort berdasarkan lokasi:
·
Mountain Hotel (hotel
yang berada di pegunungan)
·
Beach Hotel (hotel
yang berada di daerah pantai)
·
Lake Hotel (hotel
yang berada di pinggir danau)
·
Hill
Hotel (hotel yang berada di puncak bukit)
·
Forest Hotel (hotel
yang berada di kawasan hutan lindung).
Hotel
Berdasarkan Area
a. Suburb
Hotel Hotel yang berlokasi di pinggiran kota, yang
merupakan kota satelit yaitu pertemuan antara dua kota madya.
b. Airport
Hotel Adalah hotel yang berada dalam satu kompleks
bangunan atau area pelabuhan udara atau sekitar bandar udara.
c. Urban
Hotel Adalah hotel yang berlokasi di pedesaan dan jauh
dari kota besar atau hotel yang terletak di daerah perkotaan yang baru, yang
tadinya masih berupa desa.
Berdasarkan
Maksud Kunjungan
Klasifikasi
hotel berdasarkan maksud kunjungan selama menginap, adalah
sebagai
berikut.
a. Business
hotel Hotel yang tamunya sebagain besar berbisnis, di sini
biasanya menyediakan ruang-ruang meeting dan convensi.
b. Resort/Tourism
Hotel Hotel yang kebanyakan tamunya adalah para wisatawan,
baik domestic maupun manca negara.
c. Casino
hotel Adalah hotel yang sebagian tempatnya berfungsi
sebagai tempat untuk kegiatan berjudi.
d. Pilgrim
hotel Hotel yang sebagian tempatnya berfungsi sebagai
fasilitas beribadah. Seperti hotel-hotel di Arab (pada saat musim haji) dan
Lourdes di Perancis.
e. Cure
Hotel Adalah hotel yang tamu-tamunya adalah tamu yang
sedang dalam proses pengobatan atau penyembuhan dari suatu penyakit.
Klasifikasi
Hotel Berdasarkan Faktor Lamanya Tamu Menginap
a. Transit
hotel Tamu yang menginap di hotel ini biasanya dalam waktu
yang singkat, rata-rata satu malam.
b. Semi
residential hotel Tamu yang menginap di hotel ini biasanya
lebih dari satu malam, tetapi jangka waktu menginap tetap singkat, berkisar
antara 1 minggu sd. 1 bulan.
c. Residential
hotel Tamu yang menginap di hotel ini cukup lama, paling
sedikit satu bulan.
Klasifikasi Hotel Berdasarkan Kriteria Jenis Tamu
Jenis-jenis
tamu yang menginap di sini artinya bahwa dari mana asal usulnya
mereka
menginap dan latar belakangnya adalah Familiy Hotel Adalah tamu yang
menginap bersama keluarganya
Jenis
Akmodasi Berdasarkan Aspek Bentuk Bangunan
Akan
terlihat jelas, dengan melihat bentuk bangunan saja orang akan dapat menebak
jenis akomodasi apa dari bentuk bangunan tersebut. Untuk lebih jelasnya jenis
ini dapat dibagi menjadi beberapa macam.
a. Pondok
Wisata Merupakan suatu usaha perseorangan dengan
mempergunakan sebagian dari rumah tinggalnya untuk inapan bagi setiap orang
dengan perhitungan pembayaran harian.
b. Cottage
Adalah
suatu bentuk bangunan yang dipergunakan untuk usaha pelayanan akomodasi dengan
fasilitas-fasilitas tambahan lainnya. Fasilitas tambahan yang dimaksud bisa
berupa peminjaman sepeda secara gratis, atau fasilitas dayung apabila cottage
terletak di tepi danau.
c. Motel
(Motor Hotel) Adalah suatu bentuk bangunan yang
digunakan untuk usaha perhotelan dengan sarana tambahan adanya garasi disetiap
kamarnya. Biasanya motel ini bertingkat dua, bagian atas sebagai kamar, dan di
bagian bawah berupa garasi mobil.
Klasifikasi
Berdasarkan Wujud Fisik
a. Produk
nyata (tangible)
1. Lokasi
Lokasi yang yang
dibutuhkan oleh wisatawan adalah lokasi yang strategis dan memiliki nilai-nilai
ekonomis yang tinggi, seperti lokasi yang dekat dengan bandar udara, stasiun
kereta api, pelabuhan, pusat bisnis, atraksi wisata sehingga memberikan
kemudahan tamu untuk mengakses aktivitas lain di luar hotel.
2. Fasilitas
Fasilitas adalah
penyediaan perlengkapan phisik yang dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan tamu
serta dapat mempermudah tamu melaksanakan aktivitas selama tinggal di hotel.
Fasilitas itu dapat berupa:
·
Kamar dengan perlengkapannya seperti air
conditioning, colour TV with in house movie and international chanel, safe
deposit box, hot and cold water, minibar, international direct dialing
telephone, private bathroom with bathtub and shower, tea & coffee making
facility, hair dryer.
ROOM FACILITIES
·
Individual Controlled AC-System
·
IDD Telephone line
·
TV with cable program
·
Internet Access
·
Minibar
·
Cold & Hot Water
·
Available on selected rooms
·
Personal safety box
·
Coffee and tea making facilities
·
Hair Dryer
·
Kamar untuk orang cacat/disable room
·
Kamar bebas asap rokok dengan
kelengkapannya
·
Restoran dan bar dengan berbagai jenis
produk makanan dan minuman
·
Pelayanan makan dan minuman di dalam
kamar
·
Pusat bisnis dan sekretaris
·
Pusat kebugaran
·
Kolam renang
·
Ballroom/aula
·
Safe deposit box/brankas
·
Laundry dan dry cleaning/binatu
·
Fasilitas hiburan, seperti musik,
karaoke
·
Fasilitas taman bermain untuk anak-anak/children
play ground
·
Baby sitting/layanan
pengasuhan anak
·
Hotel transportation/kendaraan
antar jemput
·
Valet parking service/pelayanan
memarkirkan kendaraan
·
Area parkir yang luas
·
Foreign exchange facilities/fasilitas
penukaran mata uang asing
·
Beauty salon/salon
·
Drug store/toko
yang menjual kebutuan sehari-hari
·
House clinic/klinik
kesehatan
b. Produk
tidak nyata (intangible)
Produk
tidak nyata adalah segala sesuatu yang berkaitan pelayanan dan pembentukan
citra suatu produk dan hotel. Di dalam bisnis perhotelan intangible diberikan
bersamaan dengan penjualan produk tangible. Rasa bersahabat, sopan
santun, keramahtamahan dan rasa hormat dari seluruh karyawan merupakan salah
satu contoh produk intangible yang sederhana tetapi sangat berdampak
pada pembentukan citra hotel. Agar fasilitas yang disediakan oleh hotel dapat
berfungsi, maka disertai dengan pelayanan, adapun pelayanan tersebut dapat
berupa: corak/gaya pelayanan yang diberikan oleh para karyawan, pelayanan dapat
juga berupa waktu buka restoran, pelayanan kebersihan kamar, pelayanan dan
penyajian makanan dan minuman di restoran. Pada era ini persaingan bisnis
perhotelan yang paling ketat adalah kemampuan hotel untuk memberikan pelayanan
yang terbaik contoh seorang yang menginap di hotel secara intangible rasa aman, privacy, nyaman
To be continue...